Minggu, 25 Januari 2009

.KEBODOHAN.,

Hari itu cuaca panas banget. Pelajaran kosong, dan kami cuma duduk di bangku dalam kelas. Tata iseng buka LKS (lembar kerja siswa) Fisika yang baru, mengkilap dan masih bau abu gosok, bukan… bau pabrik.
Dia nunjukin sebuah tulisan :

Kebodohan dapat di kelompokkan ke dalam dua hal : mereka yang berpikir tetapi tidak pernah berbuat dan mereka yang berbuat tetapi tak pernah berpikir.

“Cho, menurutmu, kamu masuk yang mana?” tanya Tata.
“Hmm… berbuat tapi tak pernah berpikir.”
“Klo aq, berpikir tapi tak pernah berbuat.”
Aku nyeletuk, “Berarti kalo kita berkumpul malah menjadi ‘Satuan Kebodohan’, ya!”
Kami ketawa, “Bukan kebodohan tapi kegesudan!”

Nb :
Kegesudan’ berasal dari kata ‘gesud’ atau lafal Jawanya ‘Nggesud’. Menurut saya pribadi, kata tersebut berarti aneh, bodoh, suka melakukan hal-hal yang ga penting, dan berpikir yang tidak pada tempatnya.

Contoh : Anda sedang mengobrol bersama teman-teman anda. Karena anda sedang bosan, anda kemudian berupaya untuk menumpuk daun-daun kering menjadi sebuah menara setinggi Monas. Kemudian teman-teman anda merecoki anda dengan berkata “Dasar nggesud!”.

Tapi berhati-hatilah!

Dampak dari kelakuan anda adalah
  1. Teman-teman anda akan merecoki anda terus
  2. Anda akan menemukan keasyikan tersendiri.
  3. Teman-teman anda terpengaruh dan mengikuti ‘nggesud’nya anda.
  4. Memperoleh inspirasi yang maha lain dari pada yang lain, yang datang di kepala anda atau teman anda akibat ‘kenggesudan’ anda semua.


Sekian terima kasih.

Nb. lagi..
Jika anda membaca tulisan saya ini, dari awal hingga akhir, berarti anda sudah terpengaruh dengan kenggesudan saya.

TTD
Chocho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar