Selasa, 29 Maret 2011

.The Sixteen.,


Halo Agan! :D

Coco mau shared sesuatu nih… gagagagaga….
Sharing kali ini tercetus karena temen ane : Nana, ngobrolin perihal blognya Bena tentang foto-foto alay bersama temen-temennya.

Well, ngeliat foto dia yang memang lumayan alay, coco jadi inget kalo coco juga pernah melakukan hal serupa dengan teman-teman sekelas coco yang isinya ber-16an anak…

Kenapa cuma 16 anak?

Sejarahnya nih… kami ini anak-anak terpilih yang lulus seleksi kehidupan dan seleksi alam. Kemudian kami mendapat tempat eksklusif yang memiliki beberapa kelebihan dalam fasilitas dari kelas-kelas lain… wajar dooong… kami kan anak-anak excel…

eh, kalian ga tau excel?? Kemane aja loe?? Ckakakakak~

Bukan salah ibu-ibu bunting. Tapi sejarah diatas itu tipuan palsu belakang. Semua yang tertulis di atas hanya hiburan semata untuk kami kaum-kaum tertindas yang diasingkan dipisahkan dari kelas kami sebelumnya.

Kok bisa gitu?

Awalnya, sekolah ane menerapkan sistem pemilihan jurusan yang bener-bener diminati siswanya. Jadi sistemnya lebih ke Pemilu, tapi agak beda dikit sih… kalo Pemilu lebih ke banyak suara, kalau ini lebih ke prioritas pilihan pertama.

Karena hampir 80 lebih siswa memilih untuk ke jurusan ipa. Misalkan kita ambil saja 85 siswa dibagi 3 kelas maka menghasilkan (bentar, ane buka calculator dulu), menghasilkan rata-rata 28 siswa tiap kelasnya.

Namun dikarenakan keterbatasan ruangan (jurusan ips ada 4 kelas), 84 siswa tersebut dibagi jadi dua. Kelas xi ipa 1 ada 43 siswa dan kelas xi ipa 2 ada 42 siswa.

Bisa bayangin kan gimana berisiknya ruangan 12x8 meter yang diisi 42 anak??

Melihat fenomena “Anak Kelas ipa 2 :  susah konsentrasi, sering bolos, dan statistik perkembangannya malah menurun dibanding  Kelas ipa 1”. Maka dari rapat komite sekolah membuat ‘kelas baru’ agar tiap kelasnya tidak overpenduduk seperti di Jakarta.

Kemudian setelah kenaikan kelas… setelah coco berdoa siang malam agar harga ronde turun, list siswa-siswa yang beruntung mendapat kelas baru itu pun di pajang.
Nama coco ada di urutan ke 2 di kelas itu. (WTF!?)

Dan apakah kalian tau?? KALIAN TAU!? KALIAN TAU NGGAK?!

Kelas itu hanya dihuni 16 siswa dan ‘kelas baru’ mereka hanya dibuat secara darurat di ruangan rapat komite!!!!!! YA!!! RUANG RAPAT KOMITE SODARA-SODARA!!

Keterangan : ukuran ruangan = 4 x 7 meter (kalo ga salah inget)

Lalu?

Hm… apa ya… hm… oya, sedikit curcol nih fasilitas pertama yang kami dapat itu hanya meja + kursi + kipas 2 buah + whiteboard + lantai kramik (+ cerita horror). Bisa kalian bayankan? Kami ngga dapet fasilitas FOTO PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN!

Aaaaaaaaaaa~

Hari pertama sekolah pasti kalian diwajibkan datang mengikuti upacara bendera kan? Nah… karena kami CUMA berisi 16 anak maka harus membentuk barisan sendiri, (dan kalian bisa bayangkan) barisan itu CUMA ada 3 baris dan 6 bujur!!

Bisa kalian LEBIH bayangkan lagi, seandainya 2 orang siswa ijin sakit, 1 orang pingsan, dan 3 orang bolos, tinggal berapa bujur tuh??

Bisa kalian LEBIH bayangkan lagi, dikanan kami berbaris EX-teman-teman sekelas dan dikiri kami berbaris teman-teman ips. Intinya : kami dicacad dengan sangat indahnya (dicacad = disindir dengan sedikit sadis halus, red.).

Bisa kalian LEBIH bayangkan lagi, kami hanya bisa ngeles dari cacad-an teman-teman dengan alasan “Kami anak EXCLUSIVE. Kami anak EXCEL”. Sungguh ironis…

Seiring berjalannya waktu, semua hinaan itu hanya jadi gongongan 1000 anjing, 16 kafilah cuek aja… dan kami membentuk semangat kekompakan baru, yaitu kelas exclusive bernama THE SIXTEEN.

Guru Matematika Coco yang ikut menjabat bid. Kesiswaan bilang : “Kenapa kalian dipisah? Itu agar tiap kelas lebih kondusif dalam belajar-mengajar. Sudah kalian rasakan sendiri kan gimana rasanya satu kelas ada 40 orang lebih? Toh kalau siswanya sedikit, kalian bisa lebih aktif dan mudah dalam menerima pelajaran.”

Beliau menambahkan : “Ngga perlu sedih, nak. Sebenarnya ada beberapa wali murid yang mengira pemisahan kelas ini didasarkan karena nilainya jelek kemudian protes. Tapi pemisahaan ini bukan didasari dari itu. Setelah saya jelaskan kelebihannya, wali murid itu mau menerima dan malah setuju dengan keputusan tersebut. Jadi itu semua bukan dikarenakan kalian kurang pintar lalu dipisahkan.”

Okelah kalo begitu bu… itu cukup menghibur…

The Sixteen? Asalnya?

Yup, bener banget… nama ini pun didapat karena ada sejarahnya lho…singkat aja, nama The Sixteen tercetus dari guru Les bahasa Inggris tambahan yang dengan sabar mendengar curcol kami.

Dia bilang, “Wah, Cuma 16 anak ya… The Sixteen students in this class.”

Sejak saat itu, nama kelas kami adalah THE SIMPSONS.

Jadi, mana nih foto-foto 4L4Y kalian?

Sabar gan… :D

Ini juga baru ane upload…  Tapi mungkin ini masih sebagian, coco kudu ngorek-ngorek di brankas folder lama biar bisa coco share lagi… moga aja ada update-annya. :*








  
Segitu dulu deh Gan… Hari ini coco pamit dulu~ <3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar